Minggu, 26 Juni 2016

Kumpulan Tugas DKV

NIRMANA GARIS
Salah satu tugas anak DKV di semester 1. Awalnya ngga bisa apa-apa dan tidak mengerti apa itu NIRMANA. Setelah masuk di jurusan DKV saya menjadi tahu dan mengerti apa itu nirmana. Dan ini merupakan hasil karya saya. Menjadi suatu tuntutan bagi kami anak DKV untuk lebih kreatif dan inovatif dalam membuat gambar maupun desain.

SKET BUNGA
Menjadikan sebuah imajinasi menjadi karya sesungguhnya. Salah satu tugas sket gambar manual. Dengan mengambil tema Bunga, dan inilah haasil karya saya. Sket bunga yang belum sempurna. Maklum, masih belajar.


GAMBAR NAMA 
Tugas yang terlihat sangat mudah. Tapi tidak dengan kenyataannya. Tugas yang menyenangkan.


Masih banyak tugas anak DKV lainnya. Dan untuk kelas 11 ini tugas-tugas sudah menanti. Oke, tunggu tugas-tugasnya yaaa....

Kamis, 12 Mei 2016

MAKALAH RENANG



MAKALAH RENANG

Disusun oleh :
ADELLIYA NUR KHOIRUNNISAK
( X DKV 1 )

UPT SMK NEGERI 2 KOTA MOJOKERTO
JL. PULOREJO KOTA MOJOKERTO Telp. 0321387356





KATA PENGANTAR
            Puji syukur penyusun panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena berkat rahmat-Nya Saya bisa menyelesaikan Tugas Makalah Pendidikan Jasmani dan Kesehatan tentang “ Renang “. Makalah ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas dari guru mata pelajaran.
          Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi sempurnanya makalah ini.
          Semoga makalah ini memberikan informasi bagi yang membaca dan bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.
                                                                                               

                                                                                                Mojokerto, 12 Mei 2016


                                                                                        PENYUSUN



DAFTAR ISI

JUDUL ...................................................................................
KATA PENGANTAR ...............................................................1
DAFTAR ISI ........................................................................... 2
BAB I PENDAHULUAN
          A. Latar Belakang ........................................................ 3
          B. Rumusan Masalah ...................................................3
          C. Tujuan ..................................................................... 3
BAB II PEMBAHASAN
          2.1 Sejarah Renang ..................................................... 4
          2.2 Gaya Renang ......................................................... 6
          2.3 Penjelasan Gaya Renang .......................................9
BAB III PENUTUP
          3.1 Kesimpulan ............................................................ 14
          3.2 Saran ..................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA ................................................................ 15



BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Renang telah dikenal sejak masa prasejarah. Lukisan dari Jaman Batu telah ditemukan di dalam “gua para perenang” dekat Wadi Sora (atau Sura) dibagian barat-daya Mesir. Renang di Eropa dimulai sekitar tahun 1800, sebagian besar menggunakan gaya dada.Gaya bebas, yang kemudian disebut the trudgen, diperkenalkan pada tahun 1973 oleh John Arthur Trudgen, menirunya dari Orang Amerika asli. Renang menjadi bagian dari pertandingan Olympiade modern yang pertama tahun 1896 di Atena. Pada tahun 1908, asosiasi renang sedunia, Federasi Renang Amatir International (FINA/ Federation Internationale de Natation de Amateur) dibentuk. Gaya kupu-kupu pertama kali merupakan variasi dari gaya dada.

B. Rumusan Masalah
Ø Bagaimana sejarah renang ?
Ø Apa saja gaya dalam renang ?
Ø Bagaimana penjelasan gaya renang dengan teknik dan gambar ?
C. Tujuan
Ø Mengulas, mengungkap serta membahas kembali mengenai sejarah renang.
Ø Memberikan penjelasan gaya yang ada dalam renang.
Ø Memberikan penjelasan dari gaya renang berdasarkan teknik.


BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Sejarah Renang
Stempel lilin Mesir yang bertanggal antara 4000 dan 9000 tahun sebelum masehi menunjukkan empat perenang yang diyakini berenang dengan variasi dari gaya bebas. Referensi lain mengenai renang juga ditemukan pada gambar timbul Babylonia dalam lukisan dinding Assyria yangmenunjukkan variasi dari gaya dada. Lukisan yang paling terkenal telah ditemukan di padang pasir Kebir dan diperkirakan berasal dari sekitar 4000 tahun sebelum masehi.
Penggambaran perenang juga ditemukan pada Hittites, Minoans, dan masyarakat Timur Tengah lainnya, orang Inca dalam Rumah Tepantitla di Teotihuacan, dan dalam mosaik di Pompeii. Referensi tulisan yang berasal dari 2000 tahun sebelum masehi, termasuk Gilgamesh, the Iliad, the Odyssey, Injil (Ezekiel 47:5, Perjanjian 27:42, Isaiah 25:11), Beowulf, dan hikayat lainnya, meskipun gayanya tidak pernah dijelaskan. Ada juga beberapa yang menyinggung para perenang dalam naskah kuno.
Juga dinyatakan bahwa ketrampilan berenang telah menyelamatkan bangsa Yunani pada perang Salamis, ketika bangsa Persia semuanya tenggelam ketika kapal mereka dihancurkan. Julius Caesar juga dikenal sebagai sebagai perenang yang baik. Sejumlah relif dari 850 tahun sebelum masehi di Galeri Nimrud dari Musium Inggris menunjukkan para perenang, yang sebagian besar dalam konteks militer, sering menggunakan alat bantu renang. Di Jepang renang merupakan salah satu keahlian terhormat Samurai, dan catatan sejarah menjelaskan kompetisi renang pada tahun 36 sebelum masehi, diadakan oleh kaisar Suigui (ejaannya tidak jelas), yang pertama kali dikenal sebagai perlombaan renang. Cerita rakyat Jerman menjelaskan tentang renang, yang dengan sukses digunakan dalam perang melawan bangsa Roma. Kompetisi renang juga dikenal sejak saat itu.
 Olahraga ini dimulai sejak abad 19 di London. Sekitar tahun 1837, hanya terdapat 6 kolam renang di kota itu. Popularitas renang terus membaik, dan pada tahun 1869 beberapa asosiasi mulai muncul. Popularitas kejuaraan renang sederap dengan kebangkitan Olimpyade dan tercantum sebagai olahraga modern di Athena pada tahun 1896.
Sepanjang perkembangan yang dapat diikuti. Kota Bandung merupakan kota yang mengawali kegiatan olahraga renang di Indonesia. Dibuktikan dengan pembangunan kolam renang Cihampelas pada tahun 1904. Sebelum kemerdekaan, telah ada beberapa kolam renang di beberapa kota besar seperti Jakarta, Surabaya dan lainnya.
Dengan adanya beberapa kolam renang, perkembangan cabang olahraga ini ditandai dengan dibentuknya perkumpulan-perkumpulan renang, antara lain Bandungsche Zwembond atau Perserikatan Renang Bandung pada tahun 1917. Ketika itu terdapat 7 perkumpulan yang bernaung di bawah Perserikatan tersebut, termasuk perkumpulan renang siswa-siswa sekolah di Bandung.

 2.2 Gaya Renang 

1. Gaya bebas 
Gaya bebas adalah berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air. Kedua belah tangan secara bergantian digerakkan jauh ke depan dengan gerakan mengayuh, sementara kedua belah kaki secara bergantian dicambukkan naik turun ke atas dan ke bawah. Sewaktu berenang gaya bebas, posisi wajah menghadap ke permukaan air. Pernapasan dilakukan saat lengan digerakkan ke luar dari air, saat tubuh menjadi miring dan kepala berpaling ke samping. Sewaktu mengambil napas, perenang bisa memilih untuk menoleh ke kiri atau ke kanan. Dibandingkan gaya berenang lainnya, gaya bebas merupakan gaya berenang yang bisa membuat tubuh melaju lebih cepat di air.
Gaya bebas merupakan gaya yang tidak terikat dengan teknik-teknik dasar tertentu. Gaya bebas dilakukan dengan beraneka ragam gerakan dalam berenang yang bisa membuat perenang dapat melaju di dalam air. Sehingga gerakan dalam gaya bebas bisa di gunakan oleh beberapa orang, baik yang sudah terlatih maupun para pemula.

2. Gaya kupu-kupu

Gaya kupu-kupu atau gaya lumba-lumba adalah salah satu gaya berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air. Kedua belah lengan secara bersamaan ditekan ke bawah dan digerakkan ke arah luar sebelum diayunkan ke depan. Sementara kedua belah kaki secara bersamaan menendang ke bawah dan ke atas seperti gerakan sirip ekor ikan atau lumba-lumba. Udara dihembuskan kuat-kuat dari mulut dan hidung sebelum kepala muncul dari air, dan udara dihirup lewat mulut ketika kepala berada di luar air.
Gaya kupu-kupu diciptakan tahun 1933, dan merupakan gaya berenang paling baru. Berbeda dari renang gaya lainnya, perenang pemula yang belajar gaya kupu-kupu perlu waktu lebih lama untuk mempelajari koordinasi gerakan tangan dan kaki.
Berenang gaya kupu-kupu juga menuntut kekuatan yang lebih besar dari perenang. Kecepatan renang gaya kupu-kupu didapat dari ayunan kedua belah tangan secara bersamaan. Perenang tercepat gaya kupu-kupu dapat berenang lebih cepat dari perenang gaya bebas. Dibandingkan dalam gaya berenang lainnya, perenang gaya kupu-kupu tidak dapat menutupi teknik gerakan yang buruk dengan mengeluarkan tenaga yang lebih besar.

3. Gaya punggung

Sewaktu berenang gaya punggung, orang berenang dengan posisi punggung menghadap ke permukaan air. Posisi wajah berada di atas air sehingga orang mudah mengambil napas. Namun perenang hanya dapat melihat atas dan tidak bisa melihat ke depan. Sewaktu berlomba, perenang memperkirakan dinding tepi kolam dengan menghitung jumlah gerakan.
Dalam gaya punggung, gerakan lengan dan kaki serupa dengan gaya bebas, namun dengan posisi tubuh telentang di permukaan air. Kedua belah tangan secara bergantian digerakkan menuju pinggang seperti gerakan mengayuh. Mulut dan hidung berada di luar air sehingga mudah mengambil atau membuang napas dengan mulut atau hidung.
Sewaktu berlomba, berbeda dari sikap start perenang gaya bebas, gaya dada, dan gaya kupu-kupu yang semuanya dilakukan di atas balok start, perenang gaya punggung melakukan start dari dalam kolam. Perenang menghadap ke dinding kolam dengan kedua belah tangan memegang besi pegangan. Kedua lutut ditekuk di antara kedua belah lengan, sementara kedua belah telapak kaki bertumpu di dinding kolam.
Gaya punggung adalah gaya berenang yang sudah dikenal sejak zaman kuno. Pertama kali diperlombakan di Olimpiade Paris 1900, gaya punggung merupakan gaya renang tertua yang diperlombakan setelah gaya bebas

4. Gaya dada

Gaya dada merupakan gaya berenang paling populer untuk renang rekreasi. Posisi tubuh stabil dan kepala dapat berada di luar air dalam waktu yang lama. Gaya dada atau gaya katak (gaya kodok) adalah berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air, namun berbeda dari gaya bebas, batang tubuh selalu dalam keadaan tetap. Kedua belah kaki menendang ke arah luar sementara kedua belah tangan diluruskan di depan. Kedua belah tangan dibuka ke samping seperti gerakan membelah air agar badan maju lebih cepat ke depan. Gerakan tubuh meniru gerakan katak sedang berenang sehingga disebut gaya katak. Pernapasan dilakukan ketika mulut berada di permukaan air, setelah satu kali gerakan tangan-kaki atau dua kali gerakan tangan-kaki.


2.3 Penjelasan Gaya Renang

Gaya renang bebas adalah gaya renang dengan memposisikan bagian tubuh menghadap bagian dalam air, Kedua tangan dan kaki melakukan pengayunan dengan cara membelah tangan dengan berganti gentian secara terus menerus hingga menuju tujuan si perenang. Untuk mendapatkan kecepatan, maka perenang harus melakukan pengayunan kaki dan tangan dengan lebih cepat sehingga dorongan air akan membuat tubuh semakin cepat dan sampai ketujuan.


 Gerakan kaki pada renang gaya kupu-kupu            :

·     Posisi atau keadaan kaki lurus samapai dengan telapak kaki.
·     Gerakan kaki ke atas dilakukan dengan kaki membengkokan kaki pada persendian lutut. Bengkoknya kaki ini tidak besar sehingga hanya sebagian jari-jari kaki saja yang ke luar permukaan air.
·     Tendangan kaki ke bawah dilakukan dengan keras terutama pada punggung kaki. Dilakukan dengan cara meluruskan kedua belah kaki dari sikap membengkok.
·     Tendangan kaki ini masih berjalan, terlihat sikap kaki lurus dari sikap yang bengkok.
·     Setelah tendangan kaki ke arah bawah selesai atau berakhir. Maka kaki digerakkan ke arah atas dari posisi kaki yang lurus, kemudian ditekuk pada persendian lutut.

Gerakan lengan pada renang gaya kupu-kupu      :

·        Lengan saat akhir dayungan untuk persiapan recoveryLengan saat pelaksanaan recovery dengan cara melemparkan lengan ke arah samping permukaan air.

·        Lengan saat akhir recovery dimana kedua tangan masuk ke dalam permukaan air di depan kepala pada garis bahu.

·        Kedua lengan masuk ke dalam permukaan air dengan posisi sikap tunduk.

·        Kedua lengan mulai untuk melakukan tarikan ke arah luar.

·        Kedua lengan mulai bergerak ke arah dalam masih termasuk dalam tarikan menekuk lengan pada persendian siku.

·        Kedua lengan mulai dengan dorongan ke arah dalam.

·        Kedua lengan saat akhir dayungan dimana posisi kedua ibu jari menyentuh paha.



Gerakan tangan pada renang gaya punggung       :
  • Posisi awal tangan lurus di atas kepala perenang
  • Ayunkan tangan ke belakang, dekat dengan pinggang
  • Angkat tangan ke permukaan air hingga kembali ke posisi awal
  • Angkat tangan ke permukaan air hingga kembali ke posisi awal
  • Lakukan hal yang sama dengan tangan yang satu dan lakukan secara bergantian
  • Ketika akan memasukan tangan ke dalam air, usahakan telapak tangan yang masuk ke dalam air terlebih dahulu, hal ini ditujukan untuk memperkecil tekanan dari air.

Gerakan kaki pada renang gaya punggung              :
·     Posisi kaki tidak terlalu dekat dengan permukaan air, posisi kaki sebaiknya agak masuk ke dalam kolam agar kecepatan yang dihasilkan maksimal dan juga memudahkan kepala untuk tetap berada di atas permukaan air.
·     Posisi kedua kaki berdekatan antara kaki yang satu dengan kaki yang lain.
·     Posisi telapak kaki agak diluruskan hingga menjadi lurus, sejajar dengan tulang kaki.
·     Kaki digerakan naik – turun secara bergantian (kaki kanan – kaki kiri).
·     Kaki digerakan cukup cepat agar arah renang tetap lurus ke depan.
·     Gerakan kaki harus konstan, tidak bisa berhenti sejenak agar arah renang tidak berbelok atau melenceng.






Gaya katak adalah gaya yang sangat mudah untuk dilakukan, dalam gaya ini kedua kaki ditekukkan. Lalu, tangan dirapatkan ke dada saat kaki membuka tangan tutup begitupun sebaliknya. Gaya ini memang sulit jika belum terbiasa dilakukan. Gaya tersebut, dengan sela-sela perjalanan mengambil nafas dan mengatur agar bisa terkontrol dengan baik. Pada saat mengatur nafas, kepala sedikit diangkat dan menengok kemudian masuk ke air kembali menengok, hal itu dilakukan hingga selesai sampai tujuan. Pengaturan nafas ini memang sangat penting, supaya anda tidak mengalami kelelahan dalam berenang. Untuk bagian kaki dan tangannya, perenang melakukan gerakan layaknya katak dengan menekuk dan meluruskan kembali tangan dan kaki.



BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Berenang adalah olahraga yang mempunyai banyak macam gaya seperti gaya bebas, gaya punggung, gaya dada dan gaya kupu – kupu. Namun seperti pada olahraga yang lainnya, olahraga berenang juga mempunyai resiko yang mampu menyebabkan kematian, oleh karena itu perlunya mempehatikan dengan detail mengenai perlengkapan renang dan tata cara dalam berenang agar anda bisa nyaman dan selamat ketika berenang.
3.2 Saran
Sekian informasi yang dapat penulis jelaskan. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan, oleh sebab itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Dan semoga dengan selesainya makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.






DAFTAR PUSTAKA